Minggu, 19 April 2015

Tips Menghindari Ular



Kita mungkin pernah melihat acara televisi yang menayangkan seseorang ditengah hutan memegang ekor ular dan, dengan sedikit bantuan ranting atau tongkat, menjelaskan efek mengerikan dari racun ular. Menarik mungkin, jika kita menontonnya di rumah. Tapi jelas tidak menyenangkan jika kita bertemu langsung dengan ular beracun tersebut di tengah hutan.

Kebanyakan orang diserang oleh ular tanpa sengaja. Umumnya karena berjalan melewati ular. Berikut ini adalah beberapa tips untuk menghindari ular ketika sedang berkemah atau berada di daerah yang rawan ular.


'The Idiot's Bite'
Ular menyukai tempat gelap, seperti sela-sela pohon, belahan batu, dan semak-semak lebat. Jika anda tanpa sengaja menjatuhkan sesuatu ke sebuah celah yang gelap di tengah hutan, dan anda langsung memasukkan tangan anda ke dalam celah untuk mencari-cari barang anda, kemungkinan besar anda akan tergigit ular. Jangan bodoh. Gunakan senter untuk menerangi celah yang gelap sebelum anda mengambil barang anda.

'The Walker's Bite'
Ular menyukai daerah yang rerumputan tinggi, maka jangan berjalan melalui semak-semak tinggi atau rerumputan tinggi tanpa memperhatikan langkah anda. Berhati-hatilah.

'The Night Bite'
Jika anda harus menghabiskan malam di daerah yang diperkirakan ada ular, waspadalah. Jangan tidur di dekat rerumputan tinggi, semak belukar, bebatuan besar atau didekat pohon. Tempat-tempat ini adalah tempat yang umumnya disukai ular. Jika anda memang terpaksa tidur di lokasi rawan ular tesebut, taruh 'sleeping bag' anda di daerah terbuka yang jelas terlihat. Gunakan jaring anti nyamuk untuk menyelimuti badan anda. Hal ini akan menghentikan ular masuk ke dalam baju tidur anda.

'The Log-Lurker'
Jika anda menemukan batang pohon yang roboh ditengah perjalanan anda, apa yang akan anda lakukan? Melangkahinya? Salah! Jangan lakukan itu. Ular suka sekali bersembunyi dibalik batang yang roboh atau batang yang telah lapuk. Sebaiknya, jika batang itu besar, injak dan perhatikan sisi lain batang tersebut baik-baik sebelum melangkahinya. Jika ada ular pilihlah jalur lain.

'Picking up a dead snake'
Beberapa orang senang terlihat keren dengan mengabadikan foto sambil memegang ular mati ditangan. Jangan tergoda dengan cara ini. Banyak orang yang telah mengalami gigitan ular karena kekonyolan seperti ini. Ular yang baru saja mati biasanya masih tetap memiliki sistem saraf yang dapat bekerja dengan baik dan masih memiliki gerak refleks yang sangat baik. Jika anda harus menyingkirkan ular yang telah mati, pastikan anda telah memotong kepalanya terlebih dahulu.

Apa yang harus dilakukan jika anda terlanjur tergigit ular?
Yang pertama dan yang paling penting adalah segera cari pertolongan. Korban gigitan ular harus dapat tetap tenang, diam, kurangi gerak badan dan harus segera dibawa ke rumah sakit/dokter secepatnya. Kebanyakan racun ular menyebar melalui sistem limfatik, ini berati semakin sering badan korban bergerak semakin cepat penyebaran racunnya. Proses penyebaran racun dapat diperlambat dengan cara membalut luka gigitan dan membelit bagian yang tergigit.

Jangan merobek luka gigitan atau menghisapnya, dan jangan menghentikan peredaran darah dengan melilitkan sesuatu dengan kencang, ini hanya akan memperburuk keadaan. Tetap tenang, diam dan mintalah seseorang untuk:

  • Menjauhkan anda dari jangkauan serangan ular.
  • Mengidentifikasi jenis ular.
  • Melepaskan jam tangan, cincin, gelang atau apapun yang melilit di sekitar luka gigitan.
  • Segera membalut luka dengan sesuatu yang dapat menyerap racun pada luka gigitan (mis.kain atau handuk)
  • Membawa anda ke rumah sakit terdekat secepat mungkin, namun dapat menjaga anda tetap tenang dan diam.
Sumber: '221 Things A Bright Boy Can Do' - Tom Cutler; Harper Collins Entertainment-2006

Check more info on this matter in:
http://hakikablog.blogspot.in/2014/04/health-first-aid-tips-for-snakebites.html
https://ufhealth.org/snake-bites

Tidak ada komentar:

Posting Komentar